Bagaimana Menjadi Travel Blogger



AsiaButterflyTraveler.com- Salahkah jika bermimpi ingin menjadi orang yang sukses dan terkenal? Tentu saja tidak salah, jika ada jalan. Kejarlah mimpi, capai semua keinginan. Aku tidak pernah ada keinginan memiliki banyak blog, bahkan sampai enam blog dengan NICHE yang hampir mirip. Bahkan, kalau di runtun lebih banyak membahas mengenai traveling. Padahal, tidak ada keinginan menjadi seorang travel blogger. Beban berat, sebab harus memiliki banyak uang untuk jalan-jalan. Aku  bahkan tanpa sengaja berjumpa dengan Travel Blogger terkenal di Indonesia yang namanya sudah tidak diragukan lagi yakni Madam Katherin. Rupanya, sista Aisah juga pernah bertemu dengannya di Balikpapan; kalau aku pernah berjumpa di Batam saja.


Bagaimana Membranding Diri Sendiri
Kita membahas mengenai hal yang berhubungan dengan blog saja ya. Soalnya, kalau urusan membranding itu banyak banget pasalnya. Jadi, di bagi saja sesuai tema kali ini. Seseorang harus bisa menentukan ingin menjadi siapa dan apa; khususnya para blogger. Biasanya di dunia blog di bagi dalam beberapa kategori yang banyak di pilih yakni Travel Blogger, Food Blogger, Beauty Blogger, Healthy Blogger. Nah, saat ini bahkan ada blog gado-gado yang disembunyikan dalam kategori Lifestyle Blogger. Bahkan, aku juga punya koq blog gado-gado ini hahaha.  Lihat di profile aku aja kalau penasaran.

Paling susah memang membranding LIFESTYLE blogger, karena tidak ada yang spesifikasi jelas. Berbeda jika niche blog konsisten sama yakni mengenai tema yang saling berkaitan; seperti benang merah yang menyatu dengan yang lainnya.


Sama halnya dengan blog Asiabutterflytraveler.com ini hanya membahas mengenai traveling yang isinya pastinya saling terkait mulai penginapan, perjalanan, transportasi dan bahkan makanan. Tidak keluar dari tema tersebut! Walau di luar dari tema tersebut, pasti diusahakan ada benang merah yang menyambung dengan niche blog satu ini yang memiliki lambang Butterfly.

Tentukan Penampilan Teman
Membranding diri sendiri, khususnya personal; pertama yang harus dilakukan adalah menentukan penampilan teman. Sosok, Katherine terkenal busana modis dan santai. Sosok pemilik facebook terkenal dengan pakaian casual dan bahkan warnanya cuma itu saja. Nah, saat ini juga pemilik blog Asiabutterflytraveler.com sedang berusaha menentukan gaya pakaian. Nggak mungkin kan, pakaian asal kena di lemari. Pelan-pelan ingin mengubah penampilan santai, tetapi menarik. Bahkan, ada keinginan buat “logo” pada pakaian seperti tertulis nama blog di belakang pakaian; hal ini juga termasuk membranding diri dan sekaligus mempromosikan blog biar banyak orang yang penasaran; buka blog tanpa di sengaja karena (kepo) ingin tahu.

Bangun Kepercayaan
Bagaimana mungkin seseorang bisa membranding dirinya sendiri jika sosoknya tidak percaya diri. Padahal dalam membranding diri itu sangat penting untuk membangun kepercayaan orag lain terhadap kita. Jika, kitanya moody, tidak bergairah tetapi blog kita membahas mengenai kisah inspirasi! Apakah pembaca akan percaya pada teman? 


Membangun kepercayaan orang lain bisa melalui kebiasaan keseharian kita, isi blog kita bisa mencerminkan siapa kita ketika menulis hal-hal yang berhubungan dengan personal life. Jadi membangun kepercayaan itu tidak mudah. Namun, tidak ada yang mustahil. Bukan kah semua penulis dan blogger terkenal dulunya bukan siapa-siapa dan sekarang menjadi orang yang terkenal dan dipercaya!


Khusus untuk Travel Blogger, pembaca mempercayai apa yang kita tulis. Singkat cerita, ketika teman jalan-jalan ke Malaysia dan ini kali pertama teman ingin liburan ke sana. Pasti, teman akan mencari rekomendasi dan referensi; siapakah orang yang pertama atau list 10 besar yang teman akan tanyakan? Pastinya, orang yang sudah pernah liburan ke sana. Bahkan ketika kita searching di blog dan teman-teman memiliki beberapa teman yang membahas mengenai Malasyia atau Singapura contohnya, pasti teman bakalan membaca pelbagai artikel tersebut untuk mempertimbangkan dalam perencanaan bukan? 


Nah, trust artikel untuk travel blogger sangat penting. Apabila tempat penginapan teman memang tidak bagus, ya jangan di bagus-bagusin. Apalagi juga teman bukannya di hire untuk endorse penginapan tersebut. Honest review lebih menarik, jangan sampai pembaca tidak akan mempercayai blog teman. Berikan informasi yang detail, walau memakan waktu panjang untuk merangkum dalam tulisan singkat. Namun, membangun kepercayaan pembaca blog memang seperti itu. Mereka ingin mendapatkan informasi apa yang bisa diambil dalam sebuah ulasan. Bukan sekedar pengalaman teman menginap di penginapan tersebut. Walaupun, isi blog asiabutterflytraveler.com kebanyakan jurnal pengalaman ketika liburan. Soalnya, masih belum spesifikasi jelas blog ini mau dibawa kemana. Meskipun, semua ulasannya mengenai liburan.


Fokus apa yang menjadi tujuan adalah penting. Jangan sampai ditengah jalan mengganti haluan. Sebab, membranding diri kita misalnya menjadi sosok travel blogger itu tidak semudah berbicara atau menuliskan dalam artikel, Hi perkenalkan aku Travel Blogger. Tidak, membranding diri sendiri bukan hanya introducing siapa kita, melainkan mengenai apa yang ada di dalam tulisan kita harus sesuai dengan karakter yang kita bangun. Makanya tidak serta merta mudah, sebab butuh konsisten.

Travel Blogger Bukan Gratisan
Banyak orang yang berpikir, enaknya jadi blogger; GRATIS semua di dapat dari penginapan, makan, transportasi. Apakah benar? Tentu saja tidak benar! Ketika mereka membranding dirinya sebagai Travel Blogger, mereka mengeluarkan biaya sendiri untuk transportasi, penginapan dan bahkan makanannya. Pernah, salah seorang teman blogger dalam satu komunitas bilang “Bagaimana bisa mengisi konten setiap hari. Jika baru bisa tiap pekan menginap di hotel dan bahkan dengan biaya sendiri demi konten.”


Membranding diri sebagai Travel Blogger itu semua butuh biaya yang tidak sedikit dan bahkan juga waktu. Walaupun isi blognya masih seputaran tempat tinggal. Namun, biaya untuk menginap di hotel memang menggunakan biaya sendiri, tentu coast lebih besar bukan? Jadi, jangan lihat kesuksesan mereka yang telah di undang oleh beberapa manajemen hotel untuk menulis ulasan. Sebelum mencapai titik itu, pengorbanan dan perjuangan mereka itu tidak mudah! Sebab, menjadi sosok blogger itu bukan sekedar mengharapkan gratisan, melainkan profesionalisme yang dituntut baik dana pribadi maupun kedepannya bisa mendapatkan job atau proyek dalam penulisan review hotel berdasarkan pengalaman pribadi menginap.

Membangun Relasi

Untuk mendapatkan kesempatan menjadi “terkena;” dibutuhkan relasi bukan KKN lho ya. Relasi atau bisa disebut networking. Kita tidak bisa membangun gedung seorang diri, sebab kita butuh tenaga orang lain untuk membangun bangunan yang cantik. Begitu juga kalimat ini sangat erat dalam membranding diri kita. Kita bukan siapa-siapa, jika kita tidak memiliki banyak teman. Lebih mudah mencari musuh, dibanding teman! Hal itu benar, makanya bangun dan ikut komunitas untuk membangun networking. 


Beberapa kali kesempatan untuk menginap di hotel bintang lima tanpa bayar; bahkan di undang jalan-jalan ke Malaysia dengan penginapan di tanggung; sedangkan biaya transportasi tidak ditanggung. Tentunya, tanpa pertemanan dari pelbagai pihak. Mereka tidak tahu siapa kita. Bahkan, aku juga pernah cukup beruntung dapat undangan karena mereka membaca blog aku; sehingga di undang ke event mereka untuk bisa ditulis di blog. Nah, semua itu butuh proses. Seorang blogger tidak hanya sekedar bisa menulis saja, tetapi juga harus mengetahui sedikit teknik SEO. Meskipun, aku sendiri masih belum paham 10 persen isi dari teknik SEO untuk meningkatkan tulisan di mesin pencarian. Namun, tuntutan mengharuskan seseorang belajar; tidak hanya untuk Travel Blogger saja, tetapi juga Food Blogger, Beauty Blogger. Namun, agak sedikit bingung kalau lifestyle blogger ya (soalnya pembahasannya terlalu luas dalam blog eh banyak macamnya).

Bagaimana Menjadi Travel Blogger

Tertarik ingin menjadi seorang Travel Blogger, tetapi nggak tau bagaimana caranya?  Pertama invest money eh uang terlebih dahulu dalam membeli domain, hosting dan themes yang sesuai dengan branding kamu yakni Travel Blogger. 


Seorang Travel Blogger itu harus banyak mengetahui berbagai informasi di bidang traveling; makanya seorang Travel Blogger itu harus banyak membaca buku. Pelajari buku-buku, majalah khusus perjalanan untuk mencari tahu karakter kamu dalam bidang menulis seperti apa. Tidak hanya buku guide saja yang wajib di baca, tetapi juga buku bisnis. Pasalnya, blog itu juga butuh informasi bagaimana memasarkan blog agar terkenal.  Makanya, isi blogger femes itu kaya akan ilmu dan pengetahuan. Sebab, mereka selain menikmati perjalanan juga membaca agar tulisannya menjadi STRONG dan bermanfaat bagi pembaca.

Berpikir Berbeda, seperti perusahaan APPLLE. Coba bayangkan, semua orang pasti pernah jalan-jalan ke Jakarta. Terus bagaimana mengemas pertualangan kamu itu berbeda dengan orang atau blogger yang sebelumnya sudah pernah melakukan pertualangan ke sana.  Nah, cari cara bagaimana bisa menjadi seperti perusahaan Apple yang selalu memikirkan inovasi yang berbeda dibanding yang lain. Pasti butuh waktu dan makan banyak tenaga, tentu saja. Namun, hasil tidak pernah mengkhianati usaha. Buatlah cerita melalui serangkaian posting yang membuat orang-orang kembali lagi; baik itu design infographic yang unik, cerita yang diselingi humor dan lain-lainnya, termasuk video kalau bisa yang berbeda. Pasti, banyak visitor yang akan berkunjung.

 Stop Talking about Yourself


Siapa sih yang tidak suka membicarakan diri sendiri! Apalagi pengalaman ketika liburan. Namun, seorang Travel Blogger Professional tidak pernah menggunakan kata “SAYA” mereka kebanyakan menulis seperti pada surat kabar atau majalah.  Jika mau membranding personal blog jurnal travel, jangan membahas mengenai hal-hal yang tidak berhubungan dengan traveling. Namun, bisa dibahas bagaimana teman terkena scammer, bagaimana menghemat ketika liburan. Nah, kalau ini boleh banget biar menjadi acuan bagi pembaca.


 


Sebenarnya ada banyak hal yang ingin dibahas. Namun, cukup sekian dulu ya. Besok-besok dibahas lagi yang berhubungan dengan traveling eh travel blog. Jadi, kamu ingin menjadi blogger spesifikasi apa 



Be traveler as the way you are


XOXO

17 comments

  1. Butuh usaha banget ya, kak. Buat jadi travel blogger profesional. Soalnya, kalau nulis enggak ada kata saya atau kata aku, terus nggak ada sesi curhat. Rasanya masih belum puas. Tapi, memang harus dilatih banget nih.

    ReplyDelete
  2. setuju banget nih sama pernyataan 'gratisan' padahal ngetik, ngambil gambar, dan melakukan perjalanan butuh energi dan pikiran
    Sedih banget kalau ada yang 'meremehkan' blogger, tapi ya itulah nikmatnya
    apapun yang dilakukan selalu ada yang ga suka hihihi

    ReplyDelete
  3. Nah benar kak segala sesuatu sblm dikenal ya hrs membranding diri dulu ya tentunya dibutuhkan waktu, tenaga dan pikiran..sukses terus ya kak..

    ReplyDelete
  4. asyik yak jadi travel blogger, nah iya bener tuh jadi travel blogger bukan berarti selalu di endorse ya mba jalan-jalannya haha. saya tuh banyak cerita jalan-jalan juga, tapi entah kenapa tidak memulai untuk menuliskannya dan lebih tertarik menuliskan hal lain haha, hadeuh.

    ReplyDelete
  5. Memang selain butuh usaha, melakukan personal branding juga butuh biaya ya Mbak. Apalagi sebagai travel blogger yang memang harus keluar uang buat jalan, beruntung kalau di endorse sama penginapan atau agen travel, kalau gak ya pakai duit sendiri. Cuma, meskipun di endorse, sebaiknya tetap menulis review dengan jujur

    ReplyDelete
  6. Noted, Kak Citra... Kl mau jadi travel blogger itu kl mau mereview, kasih aja honest review yaa.. Jdnya orang² yg baca dapatnya info yg valid yaa

    ReplyDelete
  7. Awalnya memang banyak banget modalnya ya kak jadi travel blogger. Tapi kalo misalnya kita udah dipercaya, bukan gak mungkin kita bisa gratisan kemana-mana ya kak

    ReplyDelete
  8. Wah pernah ketemu mbak rien juga ya sista? Aku tuh nge-fans karena beliau selalu ceria, happy jadi kita kebawa bahagia juga.

    Wah iya ya, membranding diri sendiri ya bayar sendiri, kalau nggak siapa yang kenal kita ya sista? Meski beberapa teman sempat japri ngapain sih kamu tulis hal-hal begitu, toh dibayar juga enggak. Asli sempat drop nih mental 😂😂. Meski pada akhirnya egp gitu. Sosmed & blog kan kan punyaku kog dia yang melarang post?

    ReplyDelete
  9. Mungkin orang awam pikir enak ya jadi travel blogger, jalan-jalan, bikin konten, dan dibayar. Padahal dibalik itu ada proses susah payah membangun branding ya mbak. Kalau saya karena perkara waktu dan nggak punya banyak cuti dalam setahun, sepertinya nggak cocok jadi travel blogger, hihihi.

    ReplyDelete
  10. Menarik, kak. Kayaknya ini juga alasan saya gak pilih niche blog saya jadi travel, karena butuh budget yang gak sedikit. Tapi salut banget sama temen-temen travel blogger yang bisa konsisten dengan niche blognya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kak. Samaan. Aku nulis yang berbau travel kalo pas lagi jalan sama keluarga aja

      Delete
  11. sangat mengispirasi sekali kak, punya 6 blog dan bisa terurus. aku aja baru punya 3 blog tapi gak terurus dengan baik, Enak juga ya kak kao punya komunitas seperti kakak, jadi gak males untuk urus blog

    ReplyDelete
  12. Saya tu selalu salut sama Kak Citra. Ulasannya selu keren. Dan branding dirinya udah dapet donk sebagai travel blogger. Orang menyebut nama Kak Citra aja dah langsung tau.

    ReplyDelete
  13. Sejak bekerja tetap thn 2009, saya tidak pernah rutin travelling lagi. Padahal seru sih kalo dulu itu saya memutuskan menjadi travel blogger. Banyak pengalaman pribadi yg bisa ditulis sebagai travel blogger. Setelah resign dari kantor karena punya bayi, saya pun sangat jarang travelling. Akhirnya saat memutuskan menulia blog secara profesional, saya pilih menjadi lifestyle blogger saja, supaya bisa menulis tema apa saja 😁

    ReplyDelete
  14. Hihi iya kak..
    Kadang ada travel blogger yang kebanyakan cerita tentang dirinya dibanding bagaimana agar traveling ke suatu tempat lebih asyik..

    ReplyDelete
  15. Tertarik aku Kak... membordir pakaian yang dikenakan pakai nama blog, hihi... seru banget. jadi kl orang liat wah auto main ke blog kita ya....

    ReplyDelete
  16. Self reminder nih Sis soal menggunakan kata ganti saya kl mau jd travel blog ya. Kayak kurang profesional n subjektif gitu ya kl sdg mengulas suatu obwis.

    ReplyDelete