Kisah Perjalanan: Kemilau Sleeping Buddha

 

AsiaButterflyTraveler.com- Berat meninggalkan TamanBora-Bora, soalnya masih belum puas menikmati pemandangan, sambil bercengkrama dengan teman-teman GenPi Bintan yang hebat-hebat. Aku tidak asal bicara lho, buktikan saja, foto angle yang mereka ambil selama famtrip itu luar biasa indah. Tidak hanya foto, video-video mereka kece-kece habis. Kepo? Nah, intip saja di Ig, hastag #famtripgenpibintan2022.

 


Meskipun cuaca tidak terlalu panas, namun terasa sekali terik sinar mentari yang mulai perlahan-lahan hendak berada di atas. Perjalanan kali ini pun dilanjutkan untuk menuju patung Buddha Baring atau terkenal dengan Sleeping Buddha. Di Beberapa negara memang ada sleeping Buddha, namun kamu tidak perlu ke Thailand ataupun ke Vietnam untuk melihat Budha baring. Soalnya di Pulau Bintan itu sendiri juga ada lho.

 


Apalagi kalau kamu belum pernah menginjakkan kaki sama sekali di Pulau Bintan, sayang banget. Di Bintan terdapat banyak sekali vihara yang unik dan menarik, salah satunya yang sempat heboh dan viral yakni 500 lohan. Dimana kawasan ini sempat pro dan kontra. Padahal, kita yang tinggal di sini saja, santai. Tidak terusik dengan isu-isu negatif. Perbedaan itu, indah. Seindah senyuman kamu merekah, ketika menemukan duit lembaran merah; kala kamu berpikir duit kamu tak cukup untuk bertahan hingga gajian.

 

Sleeping Buddha

 


Jujur sih, aku senang banget waktu diajak berkunjung ke tempat patung Budha baring. Maklum, sudah lama ingin ke sini. Namun, tidak sempat-sempat. Akhirnya, berkesempatan juga bertandang ke tempat ini. Sebenarnya, lokasinya tidak terlalu jauh dari Taman Bora-Bora; dibutuhkan sekitar 30 menit untuk tiba  Vihara Dharma Shanti – Tanjung Uban, Bintan Utara.

 


Sebagian besar teman-teman di dalam bus memilih untuk istirahat sejenak. Lumayan kan memejamkan mata sekitar setengah jaman. Sedangkan yang lainnya, lebih memilih berbincang-bincang santai. Tidak terasa memang, bus pun hampir memasuki salah satu bangunan vihara yang berwarna merah.

 

sleeping budha bintan

Rupanya patung Budha yang sedang berbaring ini, konon memiliki panjang 16,8 meter, dan tinggi 4 meter. Memang sih, kalau diamati dengan cermat; patung Budha ini sedang beristirahat; sebab posisi salah satu tangannya menyangga kepalanya. Aku juga baru tahu, kalau posisi ini juga merupakan salah satu gaya meditasi santai.

 


Berdasarkan quote di tempat sembayang umat Budha ini tertulis “Selagi berdiri, berjalan, duduk, ataupun berbaring sebelum terlelap; sepatutnya ia mengembangkan kesadaran ini, Yang disebut sebagai berdiam dalam Keluhuran.” Posisi Budha yang sedang bermeditasi sambil berbaring menyamping, dengan salah satu tangan menyangga kepalanya ini merupakan gaya meditasi dengan postur tubuh yang nyaman.

 

Kita juga bisa melakukan meditasi dengan posisi ini lho, apalagi kalau sepanjang hari kita sudah sibuk bekerja dan kelelahan. Banyak sekali manfaat yang bisa dirasakan dengan meditasi, salah satunya meningkatkan kesehatan emosional, mengatasi depresi. Sepertinya, aku juga harus mencoba meditasi dengan posisi ini; setelah seharian lelah di layar monitor untuk mengetik, mengedit, serta beragam aktivitas lainnya.

 


Kemilau warna emas pada patung Budha baring ini terasa sangat kontras dengan sinar mentari yang menyinari patung ini. Posisi patung Budha ini benar-benar terlihat sangat nyaman. Seakan sedang menikmati hari sambil bermeditasi ringan. Mungkin, aku tidak memahami makna terhadap patung Budha baring ini. Namun, menikmati bentuk patung Budha yang sedang berbaring; memberikan sensasi relax,  serta aku juga menikmati pemandangan yang ada di seputar lokasi ini.

 


Pada bagian sisi kiri dan kanan, sebelum melihat patung Budha lebih dekat. Terdapat ornamen minimalis dengan gambaran yang menarik, sebenarnya. Namun, sangat disayangkan aku tidak memahami makna dari cerita pada setiap sisi patung ini. Relif tersebut dicat dengan warna minimalis sih, kalau menurut aku. Namun, sebagian bilang ini juga warna emas. Ya, bisa saja. Soalnya, terlihat juga seperti warna emas. Meskipun tidak sewarna dengan patung Budha tersebut.

 

Lingkungan tempat patung Budha yang sedang baring ini memang tidak seluas beberapa vihara yang ada di Pulau Bintan. Namun, penataan nya juga sangat menarik dan rapi. Ada beberapa tanaman di sana, membuat tempat ini semakin apik. Bahkan juga ada kolam dengan patung Budha yang sedang bermeditasi, seakan-akan patung Budha itu sedang ber meditasi di tengah kolam. Perhaps, hal itu memungkinkan dalam ajaran Budha.

 


Oh ia, kolam dengan ada patung Budha di tengah, plus di beberapa pinggiran ada bentuk bunga bakung yang sedang kuncup itu, terlihat ada beberapa koin di dalam kolam. Em, its like make a wish pool. Wah, sayang sekali aku tidak punya koin kala itu. Sehingga tidak bisa ikut-ikutan melempar koin ke dalam kolam. Seru juga sih, kalau memang beneran ada kolam make a wish. Ya, jadi teringat film When in Rome; komedi romantis yang menyegarkan untuk ditonton sih. Dimana, perempuan mengambil tiga koin milik orang di dalam kolam harapan.

 

Kira-kira harapan kamu apa sih, kalau liburan ke Pulau Bintan? Apakah kamu sudah pernah liburan ke sini? Menurut kamu, Bintan itu seperti apa? Kami yang tinggal di Bintan pun sangat menyukai Pulau ini dengan spot wisata kecenya, alamnya dan bahkan lokasinya yang strategis dekat dengan negara tetangga. Nah, kalau kamu memiliki rencana liburan ke Singapura, ayo jangan lupa mampir ke Pulau Bintan, dekat banget lho! Rugi, kalau tidak menyempatkan mampir; ada kapal feri dari Singapura ke Bintan.

 


Alright, kisah perjalanan ke Sleeping Budha ini harus berakhir, soalnya kita mau melanjutkan perjalanan kembali ke salah satu taman yang asyik banget untuk bersantai. Mau tahu kita kemana? Simak terus ya blog asiabutterflytraveler.com dan juga kisah pertualangan, tips dan review hotel di jejakcantik.com.   

 

catatan: foto tanpa watermark merupakan foto dari GenPi Bintan members


Be traveler as the way you are


XOXO

No comments